Sabtu, 17 Januari 2015



Nama :Kasimirus Takaeb
Nim    :2014210066
Prodi  :Administrasi Negara
Fakultas :Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kelas  :A
Dengan belajar mata kulia filsafat, Saya mampu menguasai berbagai konsep teoritis yang ada dalam mata kuliah Filsafat seperti :Defenisi Filsafat,  Objek Forma Filsafat, Objek materia Filsafat,Leader,Motivasi,Organisasi dll. sehingga secara harafiah Filsafat dapat diartikan sebagai Mencintai Kebijaksanaan atau Pengetahaun,dengan belajar Filsafat dapat menambah pengetahuan,dan bertambah pula cakrawala pemikiran yang semakin luas. Hal ini dapat membantu saya untuk menyelesaikan masalah yang selalu saya hadapi dengan cara yang lebih bijak, karena dasar dari semua tindakan adalah ide.Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang selalu kita hadapi,dalam kehidupan kita sehari-hari tidak muda seperti membalikan telapak tangan namun membutuhkan sebuah proses aktivitas berpikir kreatif, Aktivitas berpikir adalah berdialog dengan diri sendiri dalam batin dengan manisfestasinya ialah mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, menunjukkan alasan-alasan, membuktikan sesuatu, menggolong-golongkan, membanding-bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari kausalitasnya, membahas secara realitas dan lain-lain. Ide-ide itulah yang akan membawa saya kearah suatu kemampuan untuk merentang kesadaran dalam segala tindakan, sehingga saya lebih peka terhadap diri dan lingkungan, lebih sadar terhadap hak dan kewajiban saya. Berfilsafat artinya berpikir secara radikal,dan karena berpikir radikal kita tidak pernah terpaku hanya kepada satu fenomena tertentu, kita tidak akan berhenti pada satu jawaban tertentu. Dengan berpikir radikal, filsafat berupaya untuk menemukan jawaban dari akar permasalahan yang ada. Filsafat berupaya mencari hakekat yang sesungguhnya dari segala sesuatu.Berpikir radikal bukan berarti hendak mengubah, membuang, atau mencungkirbalikkan segala sesuatu, melainkan dalam arti berupaya berpikir secara mendalam, untuk mencari akar persoalan yang dipermasalahkan.Berpikir radikal justru berupaya memperjelas realitas, melalui penemuan serta pemahaman akan akar realitas itu sendiri.Objek materi Filsafat adalah segala sesuatu yang ada.ada disini mempunyai 3 arti pengertian yaitu:dalam kenyataan,pikiran,dan kemungkinan. Sedangkan Objek forma filsafat adalah menyeluruh secara umum.umum disisni berarti bahwa filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakekat(mendalam)atau tidak ada satupun yang berada diluar jangkauan pembahasan Filsafat,Umum berarti dalam hal tertentu dianggap benar selama tidak merugikan kedudukan Filsafat sebagai ilmu pengetahuan.




Dengan belajar mata kulia filsafat, Saya mampu menguasai berbagai konsep teoritis yang ada dalam mata kuliah Filsafat seperti :Defenisi Filsafat,  Objek Forma Filsafat, Objek materia Filsafat,Leader,Motivasi,Organisasi dll. sehingga secara harafiah Filsafat dapat diartikan sebagai Mencintai Kebijaksanaan atau Pengetahaun,dengan belajar Filsafat dapat menambah pengetahuan,dan bertambah pula cakrawala pemikiran yang semakin luas. Hal ini dapat membantu saya untuk menyelesaikan masalah yang selalu saya hadapi dengan cara yang lebih bijak, karena dasar dari semua tindakan adalah ide.Untuk menyelesaikan masalah-masalah yang selalu kita hadapi,dalam kehidupan kita sehari-hari tidak muda seperti membalikan telapak tangan namun membutuhkan sebuah proses aktivitas berpikir kreatif, Aktivitas berpikir adalah berdialog dengan diri sendiri dalam batin dengan manisfestasinya ialah mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, menunjukkan alasan-alasan, membuktikan sesuatu, menggolong-golongkan, membanding-bandingkan, menarik kesimpulan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari kausalitasnya, membahas secara realitas dan lain-lain. Ide-ide itulah yang akan membawa saya kearah suatu kemampuan untuk merentang kesadaran dalam segala tindakan, sehingga saya lebih peka terhadap diri dan lingkungan, lebih sadar terhadap hak dan kewajiban saya. Berfilsafat artinya berpikir secara radikal,dan karena berpikir radikal kita tidak pernah terpaku hanya kepada satu fenomena tertentu, kita tidak akan berhenti pada satu jawaban tertentu. Dengan berpikir radikal, filsafat berupaya untuk menemukan jawaban dari akar permasalahan yang ada. Filsafat berupaya mencari hakekat yang sesungguhnya dari segala sesuatu.Berpikir radikal bukan berarti hendak mengubah, membuang, atau mencungkirbalikkan segala sesuatu, melainkan dalam arti berupaya berpikir secara mendalam, untuk mencari akar persoalan yang dipermasalahkan.Berpikir radikal justru berupaya memperjelas realitas, melalui penemuan serta pemahaman akan akar realitas itu sendiri.Objek materi Filsafat adalah segala sesuatu yang ada.ada disini mempunyai 3 arti pengertian yaitu:dalam kenyataan,pikiran,dan kemungkinan. Sedangkan Objek forma filsafat adalah menyeluruh secara umum.umum disisni berarti bahwa filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakekat(mendalam)atau tidak ada satupun yang berada diluar jangkauan pembahasan Filsafat,Umum berarti dalam hal tertentu dianggap benar selama tidak merugikan kedudukan Filsafat sebagai ilmu pengetahuan.

Senin, 10 November 2014







HAKIKAT FILSAFAT ADMINISTRASI NEGARA DIHUBUNGKAN DENGAN KOMPETENSI PADA MATA KULIAH FILSAFAT ADMINISTRASI BERSANDAR PADA TEORI X, Y,dan Z SERTA TEORI PILIHAN FAVORIT LAINNYA

1.Hakikat filsafat administrasi
Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan “Shopia”. Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara harafiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadap kearifan atau kebijakan. administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. 

2. Kompetensi yang didapat dari mata kuliah filsafat administrasi
          Dengan belajar filsafat Administrasi saya diajar menjadi pemimpin yang baik, bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan mempunyai relasi yang baik dengan bawahan. Menjadi pemimpin berarti memahami konsep tentang filsafat administrasi, sehingga implementasinya saya disukai dan dihargai oleh banyak orang.

3. Karakter manusia berdasarkan teori X, Y, dan Z.
   Teori X
Teori ini menyatakan bahawa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
   Teori Y Teori ini memiliki anggapan bahawa kerja adalah kudrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari.
   Teori Z
 melihat pengambilan keputusan kolektif dan tanggung jawab kelompok memberikan dukungan sosial yang diperlukan bagi tercapainya kinerja puncakHal itu terjadi lewat penciptaan rasa aman, yang memungkinkan para karyawan membangkitkan ide-ide baru tanpa takut ditolak atau takut gagal.

4. Teori pilihan  “ Latar Belakang Munculnya Pemimpin”
Ada tiga factor Latar belakang munculnya pemimpin yaitu :
1.     factor Genetik.
Faktor Genetik  berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan dibentuk”  [Leaders are born and not made]. Pandangan terori ini bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan.
2.     factor Sosial
factor social berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan. Untuk itu dia diwajibkan untuk belajar baik dari tingkat formal maupun non-formal.
3.     Factor Ekologi
 Factor ekologi berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.