HAKIKAT
FILSAFAT ADMINISTRASI NEGARA DIHUBUNGKAN DENGAN KOMPETENSI PADA MATA KULIAH
FILSAFAT ADMINISTRASI BERSANDAR PADA TEORI X, Y,dan Z SERTA TEORI PILIHAN
FAVORIT LAINNYA
Kata
“filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan
“Shopia”.
Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau
kebijakan. Jadi arti filsafat secara harafiah adalah cinta yang sangat mendalam
terhadap kearifan atau kebijakan. administrasi adalah usaha dan kegiatan
yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
Administrasi
dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang
bersifat teknis ketatausahaan.Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
2. Kompetensi yang didapat dari mata kuliah filsafat administrasi
Dengan belajar filsafat Administrasi saya diajar menjadi pemimpin yang baik, bertanggungjawab terhadap pekerjaan dan mempunyai relasi yang baik dengan bawahan. Menjadi pemimpin berarti memahami konsep tentang filsafat administrasi, sehingga implementasinya saya disukai dan dihargai oleh banyak orang.
3. Karakter manusia berdasarkan teori X, Y, dan Z.
Teori X
Teori
ini menyatakan bahawa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak
suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya.
Teori Y
Teori ini
memiliki anggapan bahawa kerja adalah kudrat manusia seperti halnya kegiatan
sehari-hari.
Teori
Z
melihat pengambilan keputusan kolektif dan
tanggung jawab kelompok memberikan dukungan sosial yang diperlukan bagi tercapainya
kinerja puncakHal itu terjadi lewat penciptaan rasa aman, yang memungkinkan
para karyawan membangkitkan ide-ide baru tanpa takut ditolak atau takut gagal.
4. Teori pilihan “ Latar Belakang Munculnya Pemimpin”
Ada
tiga factor Latar belakang munculnya pemimpin yaitu :
1.
factor
Genetik.
Faktor
Genetik berpendapat bahwa, “pemimpin itu
dilahirkan dan bukan dibentuk” [Leaders are born and not made]. Pandangan
terori ini bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia
telah dilahirkan dengan “membawa bakat” kepemimpinan.
2.
factor
Sosial
factor
social berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila
diberi pendidikan dan kesempatan. Untuk itu dia diwajibkan untuk belajar baik
dari tingkat formal maupun non-formal.
3.
Factor
Ekologi
Factor ekologi berpendapat bahwa seseorang
hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah
memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui
pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.